A.Pithecanthropus
Soloensis
Sebelum menemukan Meganthropus palaeojavanicus, pada tahun 1931 Von Koenigswald juga berhasil menemukan tengkorak dan tulang kering yang mirip dengan Pithecanthropus erectus temuan Dubois. Fosil tersebut kemudian diberi nama Pithecanthropus soloensis berarti manusia kera dari Solo yang ditemukan di Sambungmacan dan Sangiran.
Sebelum menemukan Meganthropus palaeojavanicus, pada tahun 1931 Von Koenigswald juga berhasil menemukan tengkorak dan tulang kering yang mirip dengan Pithecanthropus erectus temuan Dubois. Fosil tersebut kemudian diberi nama Pithecanthropus soloensis berarti manusia kera dari Solo yang ditemukan di Sambungmacan dan Sangiran.
B.Pithecanthropus
Mojokertensis
Setelah menemukan Meganthropus palaeojavanicus, di tahun 1937 Von Koenigswald kembali menemukan tengkorak dan tulang kering yang mirip dengan Pithecanthropus erectus dan Pithecanthropus soloensis, namun dari ukurannya diperkirakan bahwa fosil yang ditemukan tersebut masih anak-anak. Fosil tersebut kemudian diberi nama Pithecanthropus mojokertensis yang artinya manusia kera dari Mojokerto.
Setelah menemukan Meganthropus palaeojavanicus, di tahun 1937 Von Koenigswald kembali menemukan tengkorak dan tulang kering yang mirip dengan Pithecanthropus erectus dan Pithecanthropus soloensis, namun dari ukurannya diperkirakan bahwa fosil yang ditemukan tersebut masih anak-anak. Fosil tersebut kemudian diberi nama Pithecanthropus mojokertensis yang artinya manusia kera dari Mojokerto.
C.
Pithecanthorpus Robustus ( Manusia kera yang kuat)
Fosil jenis ini ditemukan oleh Weidenreich dan Von Koenigswald pada tahun 1939 di Trinil, Lembah sungai bengawan solo, dari lapisan pleistosen bawah. Oleh Von Koenigswald fosil ini dianggap sejenis dengan Pithecanthropus Mojokertensis
Fosil jenis ini ditemukan oleh Weidenreich dan Von Koenigswald pada tahun 1939 di Trinil, Lembah sungai bengawan solo, dari lapisan pleistosen bawah. Oleh Von Koenigswald fosil ini dianggap sejenis dengan Pithecanthropus Mojokertensis
D.
Pithecanthorpus Erectus ( Manusia kera yang berdiri tegak)
Fosil jenis ini ditemukan oleh Eugene Dubois di desa Trinil, Ngawi Jawa Timur pada tahun 1890 dan berasal dari lapisan pleistosen tengah. Mereka hidup sekitar satu juta sampai satu setengah juat tahun yang lalu. Manusia jenis ini mempunyai ciri-ciri berbadan tegap dan berjalan tegak, dengan rahang yang kuat. Volume otak mencapai 900 cc, volume otak manusia modern lebih dari 1000 cc, sedang volume otak kera hanya 600 cc. Bila dihubungkan dengan teori revolusi Darwin, Pithecanthorpus Erectus dianggap sebagai missing link atau manusia peralihan dari kera ke manusia. Fosil jenis ini juga ditemukan digua di daerah Chou-kou-tien, Cina dan dikenal dengan sebutan Pithecanthropus ( sinanthropus ) Pekinensis atau manusia kera dari Peking.
Penemu : Eugene Dubois, ditemukan didesa (Trinil) Ngawi Jawa Timur.
Ciri-ciri : 1. Volume otak 759-1350 cc
2. Tinggi badan sekitar 165-180 cm
3. Bentuk tubuh tegap
4. Alat pengunyah dan otot tengkuk sangat kuat
5. Bentuk geraham besar
6. Rahang kuat
7. Tonjolan kening tebal
8. Bentuk hidung tebal
9. Tidak memiliki dagu
10. Bagian belakang kepala tampak menonjol.
Fosil jenis ini ditemukan oleh Eugene Dubois di desa Trinil, Ngawi Jawa Timur pada tahun 1890 dan berasal dari lapisan pleistosen tengah. Mereka hidup sekitar satu juta sampai satu setengah juat tahun yang lalu. Manusia jenis ini mempunyai ciri-ciri berbadan tegap dan berjalan tegak, dengan rahang yang kuat. Volume otak mencapai 900 cc, volume otak manusia modern lebih dari 1000 cc, sedang volume otak kera hanya 600 cc. Bila dihubungkan dengan teori revolusi Darwin, Pithecanthorpus Erectus dianggap sebagai missing link atau manusia peralihan dari kera ke manusia. Fosil jenis ini juga ditemukan digua di daerah Chou-kou-tien, Cina dan dikenal dengan sebutan Pithecanthropus ( sinanthropus ) Pekinensis atau manusia kera dari Peking.
Penemu : Eugene Dubois, ditemukan didesa (Trinil) Ngawi Jawa Timur.
Ciri-ciri : 1. Volume otak 759-1350 cc
2. Tinggi badan sekitar 165-180 cm
3. Bentuk tubuh tegap
4. Alat pengunyah dan otot tengkuk sangat kuat
5. Bentuk geraham besar
6. Rahang kuat
7. Tonjolan kening tebal
8. Bentuk hidung tebal
9. Tidak memiliki dagu
10. Bagian belakang kepala tampak menonjol.
No comments:
Post a Comment