Thursday, 30 October 2014

ASAL-USUL NENEK MOYANG INDONESIA



Proto Melayu
Proto melayu diyakini sebagai nenek moyang orang melayu Polinesia yang terbesar dari madagaskar sampai pulau-pulau paling timur di pasifik. Mereka di perkirakan datang dari Cina bagian selatan. Ras melayu mempunyai ciri-ciri rambut lurus , kulit kuning kecoklatan-coklatan dan bermata sipit. Dari Cina bagian selatan (Yunan) mereka bermingrasi ke Indocina dan Siam, kemudian ke Kepulauan indonesia. Mereka itu mula-mula menempati pantai-pantai Sumatera Utara, Kalimantan Barat dan Sulawesi Barat. Ras Proto Melayu membawa peradaban batu di Kepulauan Indonesia. Ketika datang imigran baru, yaitu Deutro Melayu(Ras Melayu Muda). Mereka berpindah masuk ke pedalaman dan mencari tempat baru ke hutan-hutan sebagai tempat huniannya. Ras Proto Melayu itu pun kemudian mendesak keberadaan pendududk asli.kehidupan di dalam hutan-hutan mejadikan mereka terisolasi dari dunia luar, sehingga memudarkan peradaban mereka . penduduk asli dan ras proto melayu itu pun kemudian melebur. Mereka itu kemudian menjadi suku bangsa Batak, Dayak, Toraja, Alas dan Gayo.
Kehidupan mereka yang terisolasi itu menyebabkan ras proto melayu sedikit mendapat pengaruh dari kebudayaan Hindu maupun Islam dikemudian hari. Para Ras Proto Melayu itu kelak mendapatkan pengaruh kristen sejak mereka mengenal para penginjil yang masuk ke wilayah mereka untuk memperkenalkan agama Kristen peradaban baru dalam kehidupan mereka . persebaran suku bangsa Dayak hingga ke Filipina Selatan, serawak dan Malaka menunjukkan rute perpindahan mereka dari Kepulauan Indonesia. Sementara suku bangsa Batak yang mengambil rute ke barat menyusuri pantai-pantai Burma dan Malaka Barat. Beberapa kesamaan bahasa yang digunakan oleh suku bangsa Karen di Burma banyak mengandung kemiripan dengan bahasa Batak.   Kebudayaan yang berkembang pada bangsa proto melayu Beliung persegi, kapak lonjong, mata panah, gurdi, perhiasan, gerabah, bangunan pemujaan.

Deutero Melayu
Deutero Melayu merupakan ras yang datang dari indocina bagian utara. Mereka membawa budaya baru berupa perkakas dan senjata besi di Kepulauan Indonesia, atau Kebudayaan Dongson. Mereka dapat membuat perkakas dari perunggu. Peradaban mereka ditandai dengan keahlian mengerjakan logam dengan sempurna. Perpindahan mereka ke Kepulauan Indonesia dapt dilihat dari rute persebaran alat-alat yang mereka tinggalkan di beberapa kepulauan di Indonesia, yaitu berupa kapak persegi panjang. Peradaban ini dapat dijumpai di Malaka,Sumatera,Kalimantan,Filipina,Sulawesi,Jawa dan NTT.
Dalam bidang pengolahan tanah mereka mempunyai kemampuan untuk membuat irigasi pada tanah-tanah pertanian yang berhasil mereka ciptakan, dengan membabat hutan terlebih dahulu. Ras Deutero Melayu juga mempunyai peradaban pelayaran lebih maju dari pendahulunya karena petualangan mereka sebagai pelaut dibantu dengan penguasaan mereka terhadap ilmu perbintangan. Perpindahan Ras Deutero Melayu juga menggunakan jalur pelayaran laut. Sebagian Ras Deutero Melayu ada yang mencapai Kepulauan Jepang,bahkan kelak ada yang hingga sampai Madagaskar.
Kedatangan Ras Deutero Melayu di kepulauan indonesian makin lama semakin banyak. Mereka pun kemudian berpindah mencari tempat baru ke hutan-hutan sebagai tempat hunian baru. Pada akhirnya Proto dan Deutero Melayumembaur dan selanjutnya menjadi penduduk di Kepulauan Indonesia. Pada masa selanjutnya mereka sulit untuk dibedakan. Proto Melayu meliputi penduduk di Gayo dan Alas di Sumatera bagian utara, serta Toraja di Sulawesi. Sementara itu, semuan penduduk di Kepulauan Indonesia, kecuali pendududk papua dan yang tinggal di sekitar pulau-pulau Papua, adalah Ras Deutero Melayu. Kebudayaan yang berkembang di bangsa Deutero Melayu yaitu Nekara Perunggu, moko, kapak perunggu, bejana perunggu, perhiasan dan arca perunggu
Melanesoid
Ras lain yang juga terdapat di Kepulauan Indonesia adalah ras Melanesoid. Mereka tersebar di lautan Pasifik di pulau-pulau yang letaknya sebelah Timur Irian dan benua Australia. Di Kepulauan Indonesia mereka tinggal di Papua. Bersama dengan Papua-Nugini dan Bismarck, Solomon, New Caledonia dan Fiji, mereka tergolong rumpun Melanesoid.
Pada mulanya kedatangan bangsa Melanesoid di Papua berawal saat zaman es terakhir, yaitu tahun 70.000 SM. Pada saat itu Kepulauan Indonesia belum berpenghuni. Ketika suhu turun hingga mencapai kedinginan maksimal, air laut menjadi beku. Permukaan laut menjadi lebih rendah 100 m dibanding pemukaan pada saat itulah muncul pulau-pulau baru. Adanya pulau-pulau itu memudahkan makhluk hidup berpindah dari Asia menuju kawasan Oseania.
Bangsa Melanesoid melakukan perpindahan ke timur hingga ke Papua,selanjutnya ke Benua Australia, yang sebelumnya merupakan satu kepulauan yang terhubung dengan Papua. Kebudayaan yang berkembang pada bangsa Melanesoid yaitu Kapak perimbas, Kapak genggam, Kapak penetak, Alat serpih, Alat-alat dari tulang.


No comments:

Post a Comment